travel alhijaz, paket umroh murah 2017, umroh desember 2017, paket umroh januari 2017, paket umroh februari 2017, paket umroh maret 2017, daftar haji plus, jadwal keberangkatan umroh, kontak travel alhijaz, alamat kantor travel alhijaz, lokasi kantor travel alhijaz, travel alhijaz indowisata| travel umroh haji plus di jakarta utara, jakarta timur, jakarta barat, jakarta selatan, biaya promo paket umroh murah bulan desember 2016-2017 flight by Saudi Airlines | Travel Umroh Alhijaz Indowisata direct madinah

Spesial PROMO UMROH 2017 | Travel Umroh AlHijaz Indowisata Jakarta Timur | Harga Paket Umroh Murah Promo 2017 Mabit dan Melempar JumrahPROMO JANUARI 2024 | Travel Umroh AlHijaz Indowisata Jakarta Timur Mabit dan Melempar JumrahPROMO JANUARI 2024 | Travel Umroh AlHijaz Indowisata Jakarta Timur

LABBAIK ALLAHUMA LABBAIK

1 Juli 2014

Mabit di Muzdalifah, Melempar Jumrah di Jamarat


muzdalifah_big
Jamah haji sedang mabit di muzdalifah
Mabit atau bermalam di Muzdalifah memberikan kesempatan kepada jamaah haji untuk beristirahat guna memulihkan tenaga. Kondisi badan yang fit sangat diperlukan sebab rangkaian kegiatan ibadah haji keesokan harinya sangat berat, yaitu melempar jumrah Aqabah di Mina.

Melempar jumrah adalah simbol perlawanan terhadap setan. Karena melawan setan tidak semudah membalik telapak tangan, kita membutuhkan stamina dan kekuatan yang sangat besar untuk mengalahkannya. Karena itulah, sebelum melaksanakan ibadah apa pun kondisi tubuh kita harus sehat dan kuat.

Hikmah yang bisa kita petik dari kegiatan mabit di Muzdalifah adalah bahwa untuk dapat menjalankan ibadah secara baik kita harus menjaga kondisi fisik agar tetap prima. Karena itu, penulis akan menyediakan ruang tersendiri untuk membahas tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga.

Melempar jumrah adalah simbol perlawanan manusia terhadap setan. Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan karena mereka selalu berupaya menyesatkan manusia dari jalan kebenaran dan menjauhkan mereka dari jalan Allah SWT. Melempar jumrah adalah simbol keteladanan Hajar yang menunjukkan sikap permu terhadap setan.

Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sewaktu Ibrahim membawa Ismail untuk disembelih, setan membujuk Hajar agar menghentikan langkah suaminya itu. Sebagi seorang ibu, menurut setan, Hajar tidak akan sampai hati mengetahui buah hatinya dikorbankan. Perkiraan setan ternyata meleset. Bukannya menuruti bisikan setan, Hajar malah mengambil batu dan melemparinya berkali-kali.

Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya. Panji-panji harus terus dikibarkan dan genderang perang melawan setan harus terus ditabuh.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu maka jadikanlah ia sebagai musuh(mu). Sesungguhnya setan- setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fathir ayat 6).

Orang yang mengharapkan kebahagiaan di dunia dan akhirat harus bisa menyelami sekaligus mempraktikkan makna dan nilai-nilai melempar jumrah, yaitu memusuhi setan hingga kapan pun. Setiap muslim terutama para jamaah haji yang telah pulang dari Tanah Suci harus mencontoh sikap Hajar dalam memerangi setan, sebab hanya dengan cara itulah kita akan sampai pada ridha Allah SWT.

kunjungi juga artikel lainnya :

Tempat wisata saat Haji dan Umroh
Pentingnya manasik Haji dan Umroh

0 komentar:

Posting Komentar