Miqot Umroh dan Haji Sesuai Tuntunan Sunnah
Miqot umroh dan haji. Miqot adalah batas-batas waktu atau tempat-tempat yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW untuk dimulainya ibadah umroh dan haji. Apabila melintasi miqat umroh, seseorang yang ingin mengerjakan umroh dan haji harus mengenakan kain ikhrom dan melafatkan niat.========================================================================
========================================================================
Kegiatan Jamaah Umroh Haji selama di Miqot
Kegiatan jemaah umroh dan haji di miqot umroh dan haji adalah mempersiapkan diri untuk memulai ibadah umroh dan haji. Meliputi:
Bila belum mandi besar atau mandi junub maka diwajibkan mandi junub dan mengambil wudlu.
Diperbolehkan menggunakan wangi-wangian di tubuh bukan di kain ikhrom atau baju ikhorm.
Memakai pakaian ikhrom sesuai ketentuan. Untuk perempuan adalah menutup seluruh tubuh dari ujung kaki hingga ujung rambut kecuali telapak tangan dan muka. Meski boleh menggunakan baju warna apapaun namun yang afdol adalah warna putih. Yang perlu diperhatikan adalah lengan baju, harap ditambahkan penutup ujung tangan yang ketat sehingga waktu melakukan isti’lam atau mengangkat tangan kepada Ka’bah maka aurat tidak tersingkap.
Bagi laki-laki menggunakan dua helai kain ikhrom tanpa berjahit, tidak memakai topi atau peci atau surban atau penutup kepala apapun. Tidak boleh menggunakan sepatu yang menutup mata kaki. Namun diperbolehkan menggunakan sabuk tanpa berjahit juga peniti. Sabuk ini umumnya sudah bisa langsung dibeli di toko perlengkapan umroh haji atau biasanya sudah diberikan oleh pihak travel dalam satu paket perlengkapan. Kain ikhrom yang afdol digunakan adalah berwarna putih.
Melakukan sholat sunah ikhrom dua rekaat. Ketentuan sholat sunah ini masih kilafiyah. Bagi yang meyakini dipersilakan dan bagi yang tidak meyakini juga dipersilakan.
Setelah semuanya siap, maka jamaah umroh melafatkan doa dan niat umroh haji dengan cara disuarakan secara sendiri-sendiri. Maksudnya suaranya agak dikeraskan sehingga telinga kita mendengar doa tersebut. Lafat niat atau doa umroh dan haji dibahas artikel tersendiri.
Selanjutnya berlakukanlah semua larangan ikhrom yang wajib dihindari oleh jamaah umroh dan haji.
Sepanjang perjalanan dari miqot menuju Masjidil Haram jamaah umroh agar membaca sebanyak-banyak talbiyah secara sendiri-sendiri. Lafat talbiyah dibahas dalam artikel tersendiri
Jenis-jenis Miqot Umroh dan Haji
Nabi Muhammad SAW menentukan 5 tempat memulai ihram (miqot). Wajib bagi umat Islam dari seluruh penjuru dunia yang hendak berhaji atau umroh berihram dari tempat-tempat ynag sudah ditetapkan Rasulullah tersebut.
Rasululllah bersabda, "Dia (miqot-miqot) itu untuk penduduknya dan orang yang datang melewatinya yang hendak melaksanakan haji dan umroh." HR Bukhari Muslim.
Miqot umroh haji terdiri dari dua jenis :
Miqat Zamani (ﻣﻴﻘﺎﺕ ﺯﻣﺎﻧﻲ) – batas yang ditentukan berdasarkan waktu:
Bagi haji, miqat bermula pada bulan Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijah yaitu ketika ibadah haji dilaksanakan.
Bagi umrah, miqat zamani bermula pada sepanjang tahun pada waktu umrah dapat dilakukan.
Miqat Makani (ﻣﻴﻘﺎﺕ ﻣﻛﺎﻧﻲ) – batas yang ditentukan berdasarkan tempat:
Miqot Yalamlam. Bagi jamaah yang datang dari sebelah timur seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan kebanyakan negara Asia lain, tempatnya adalah di Yalamlam (As Sa’diyah) atau Jeddah. Khusus miqot di Bandara King Abdul Aziz Jeddah lihat pembahasan artikel tersendiri.
Miqot Al Juhfah. Bagi jamaah yang datang dari barat seperti Syam, Magribu dan Mesir serta yang melewatinya, miqatnya di Juhfah atau Juhafah. Berada di dekat kota Rabig. Berjarak 183 km dari Makkah al Makarommah.
Miqot Qarnul Manazil. Bagi jamaah yang datang dari selatan seperti, Najed tempat untuk berihram adalah Qarnul Manazil. Sekarang dinamakan Sail al-Kabir. Berjarak 75 km dari Makkah al Makarommah.
Miqot Dzulhulaifah atau Bir Ali. Bagi jamaah yang datang dari Madinah atau yang melewatinya, tempatnya di Dzulhulaifah Bir Ali (Abyar 'Ali). Sekarang dinamakan Bir Ali. Berjarak 450km dari Makkah al Makarommah.
Miqot Dzatu "Irqin. Bagi jamaah yang datang dari bahagian Iraq adalah di Dzatu 'Irqin (Adh Dhoribah). Berjarak 94km dari Makkah al Makarommah.
Miqot Ji'ronah, Tan'eim, dan Hudaibiyah. Bagi jamaah umroh dan haji yang tinggal di Makkah , tempat untuk ikhrom haji adalah Makkah itu sendiri (rumah atau hotel sendiri). Untuk umrah ialah keluar dari tanah haram Makkah yaitu sebaiknya di Ji'ranah, Tan'eim atau Hudaibiyah. Adapun penduduk yang tinggal di dalam area miqot, seperti penduduk Jeddah, Mustaurah, Badar, Bahrah, Umu Sulem, Syaro'i, dan lain-lain, mereka itu berihram dari tempat tinggalnya. Tempat tinggal mereka itu merupakan miqot bagi mereka semua.
Tidak boleh bagi seseorang yang berhaji atau berumroh melewati miqot tanpa ihram. Jika melewatinya tanpa ihram, maka wajib kembali ke miqot untuk berihram. Jika tidak kembali, maka wajib baginya menunaikan dam (fidyah), namun haji dan umrahnya sah. Jika ia berihram sebelum miqot, maka haji dan umrahnya sah, namun dinilai makruh.
0 komentar:
Posting Komentar